Potret anghota DPRD Kota Kupang asal NasDem Absalom sine dan Meneger Tim Persekota Koepang
Metronewsntt.com, Kupang---Kini, nasib Tim Persekota Koepang berada dalam kondisi kritis. Pasalnya, Menjelang turnamen sepak bola El Tari Memorial Cup (ETMC) tahun 2025 yang bakal digelar tanggal 3 s/d 23 Maret 2025 di Kota Kupang, tidak di memiliki anggaran untuk membeli perlengkapan bagi tim.
Hal ini menjadi prihatin anggota DPRD Kota Kupang asal Partai NasDem, Absalom Sine angkat bicara. Ia meminta semua pihak untuk ikut berparitiapsi dalam mendukung tim Persekota Koepang guna bisa tampil dalam turnamen ETMC nantinya.
Meneger club tim sepak bola Camar FC Ini, menjelaskan, Kota Kupang merupakan tuan rumah dalam turnamen ini, tentunya tim tuan rumah harus bisa tampil secara elegan dengan kelengkapan sarana bagi tim yang bagus dan baik, seperti sepatu, kostum dan juga yang lainya. " Sangat prihatin jika tuan rumah tampil dengan apa adanya. Bicara soal sepak bola saat ini seperti berbicara soal budaya, karena olaraga sepak bola ini sudah menjadi kebutuhan utama dan digemari oleh masyarakat pada umum di dunia. Apa lagi dilihat pengemar sepak bola ini bukan cuma kalangan masyarakat di desa saja, tapi semua lapisan masyarakat," jelasnyankepada media di kantor DPRD Kota Kupang, Senin (25/2/2025).
Ia mengaku, turnamen ETMC 2025 yang akan digelar di Kota Kupang ynag bakal digelar pada awal Maret nanti, tebtunya bukan hanya sekedar menjadi perhatian tim itu sediri,tapi selain pememrintah semua pihak yang ada di Kota Kupang.
"Untuk mendukung Tim Persekota Koepang di ETMC 2025, harus ada kepedulian dari semua elemen di Kota Kupang, misalnya dimulai dari unsur organisasi - organisasi pengusaha yang ada di Kota Kupang seperti HIPMI dan KADIN atau organisasi - organisasi profesi lainnya yang bergerak di bidang bisnis," ungkap anggota komisi II DPRD Kota Kupang .
Berkaitan kegiatan olahraga yang ada di daerah itu ada bantuan dana dari pemerintah, tapi tidak semua olahraga yang mendapat besaran dana yang cukup aktifitas olahraga itu sendiri. Apa lagi turnamen ETMC ini adalah kegiatan olahraga sepak bola besar yang ada di NTT, artinya sangat membutuhkan dana yang besar. Sebagai tuan rumah turnamen ETMC, Persekota Koepang harus bisa mempersiapkan diri dengan baik agar, tim Persekota Koepang ini bukan haya sekedar ikut meramaikan turnamen tetapi dapat menciptakan prestasi. Sehingga Kota Kupang sebagai ibu Kota Provinsi NTT ini bisa menjadi barometer sepak bola di NTT.
Terpisah meneger Tim Persekota Koepang, Roy Riwu Kaho yang dimintai tanggapan terkait kondisi yang dialami saat dalam menghadapi turnamen bergengs yakni i ETMC mengatakan, yang harus di pahami secara bersama, bahwa tim Persekota Koepang merupakan tim warga Kota Kupang seutuhnya.
Dan juga, lanjut Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Kupang itu, club Persekota Koepang diketahui secara bersama adalah milik.Pemrrimtah Kota Kupang, namun tentunya tidak semata-mata menjadi dukungan full pemerintah, tapi semua pihak untuk ikut mendukung club ini.
" Kami telah berkoordinasi dengan. Pak Wali Kota Kupang, dan sesuai jawabannya setelah balik dari Jakarta akan melakukan Audiens bersama Askot ,meneger, dan pelatih serta pemain," ujarnya.
Sementraa berkaitan anggaran, kata Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang diketahui bersama adanya refokusing anggaran dari pusat, dan juga ada kesibukan pelantikan sehingga mereka baru enali ke daerah diperkirakan sekitar tanggal 1 Maret 2025 nantinya, sementara pembukaan ETMC pelaksanaannya pada tanggal 3 Maret 2025, sehingga dibutuhkan tanggap serius dari pemerintah kota. " Mayoritas club inj yang ada di daerah baik tingkat kabupaten/ kota mengharapkan sumbangsi dan dukungan pemerintah daerah. Dan soal hal yang dialami Persekota Koepang, pastinya disemua daerah juga mengalami hal sama," tegasnya.
Ditambahkannya, secara kesiapan Persekota Koepang susah sangat siap. namun tentunya masih terkendala pada dana, dan itu pun beban ini tidak saja misalnya donatur maupun pemerintah, tapi menjadi perhatian bersama semua unsur sebab Persekota Koepang, merupakan milik warga kota. (mnt)